Sabtu, 04 Mei 2013

KISAH Nabi ADAM A.S




KISAH NABI ADAM A.S.
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-
tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang
bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan
untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba
terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis
makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-
tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-
temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk
lain itu,mereka khawatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecualian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau
karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah
s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami
selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-
hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,niscaya akan
bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam
yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan kekhawatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat
penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada
nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai
sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur
hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke
dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
Iblis Membangkang

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang
segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi
amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang
terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari
Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya
dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati
Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah
Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api
dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya
dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga
hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar
kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari
kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak









berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam
akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari
barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk
memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang
sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka
supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur
dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka
Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku
yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang
tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu
menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan
mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah
kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-
benda itu di depan para malaikat seraya:
"Cobalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui
dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk   menyebut nama-nama benda
yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan
berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu
kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui
dan Maha Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:
"Bukankah Aku telah katakan padamu bahwa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk
mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan
melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat
Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia
masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya
oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan
menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan
hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah
kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat
yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan
mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan
tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka
dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh









isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga
hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang
menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana
kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rencana penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang
sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan
petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata
halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahwa ia betul-
betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka
bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena
dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup
kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang
dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan
yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah
kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu
bahwa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahwa mereka telah terlanggar
perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya
menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan
telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena niscaya
kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang
mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih
akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan
dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan
selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar
pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi
pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan
Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang   telah pudar karena
perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan pikiran Adam dan Hawa
yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh
sesuatu dan bahwa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk
selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam   takdir-Nya apa yang tidak terlintas
dalam hati dan tidak terpikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-
nya bahwa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia
keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari
hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah
kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat
tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan
hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus









menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat
manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan
otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa
di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan
tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-
Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara
sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran
Al Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat
30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam
Bahwasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan
dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia
bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala
diberitahu bahwa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-
Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan
untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin
beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahwasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berpikir dan kekuatan fizikal
dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan
khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia
yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar
dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya
tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh
keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama
yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahwasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia
sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya
dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dapat
mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa
itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang
turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh
Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga
hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia
menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud
menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar