Rabu, 23 Mei 2012

Study kasus 
Contoh 1 : 
 Permasalahan :”Saya mau serius dan berhasil di bidang seni (peran,musik,rupa) tapi orangtua saya engga mendukung dan malahan melarang saya untuk menyibukkan diri di bidang tersebut. Apa yang harus saya lakukan ?”

 Solusinya :” Orangtua kamu hanya tidak ingin kamu terganggu dalam pelajaran dan nilai-nilai sekolah kamu. Jadi kamu harus bisa menunjukkan kalau kamu mampu berhasil dalam bidang seni dan juga berprestasi di sekolah. Yang perlu kamu lakukan adalah berterus terang kepada orangtua kamu tentang ketertarikan kamu yang besar terhadap bidang seni dan kamu berjanji akan menomor satukan pelajaran dan nilai-nilai sekolah. Kamu juga harus memegang janji kamu karena janji inilah sebagai bentuk kepercayaan orangtua terhadap kamu. Yakinlah akan dorongan yang besar dari mereka akan segala usaha kamu.”


 Contoh 2 : Permasalahan :” Nilai pelajaran saya menurun karena saya ikut kegiatan ekstra kurikuler( pramuka, paskibra, olahraga dan lainnya ) di sekolah. Saya senang banget sama kegiatan ekstra ini tapi saya juga engga mau nilai saya jelek.

” Solusinya :” Walaupun kegiatan ekstra kurikuler yang kamu ikuti sekarang sangat menyenangkan, tapi kamu harus menomor satukan pelajaran kamu di sekolah. Bila nilai-nilai kamu jelek, maka kamu tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan kegiatan ektra kamu tersebut untuk sementara waktu dan memfokuskan diri dalam usaha memperbaiki nilai-nilai tersebut. Mungkin ini hal ini kurang mengenakkan tapi dengan memperoleh nilai yang bagus kembali, maka kamu mempunyai kesempatan untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler kembali dengan syarat kamu dapat membagi waktu lebih banyak untuk pelajaran sekolah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar